2.2.1.1 Singkat
: Menghindari pemilihan bentuk kata yang kurang ringkas, langsung kepada
pokok masalah (to the point), tidak
bertele-tele, tidak berputar-putar, tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat
berharga dalam membacanya.
2.2.1.2 Padat
: Dalam bahasa jurnalistik berarti syarat sebuah informasi, menggunakan jumlah
kata sedikit mungkin, tetapi dapat menjangkau makna yang selengkap-lengkapnya (Setiap kalimat dan paragraf yang ditulis memuat
banyak informasi penting dan menarik untuk khalayak pembaca).
2.2.1.3 Jelas
(Komunikatif) : Mengandung makna yang tidak membingungkan atau
komunikatif, yaitu mengandung unsur yang mudah dipahami, mudah ditangkap
maksudnya, serta tidak memiliki makna kata/kalimat yang banyak. Sebagai contoh,
hitam adalah warna yang jelas. Putih adalah warna yang jelas. Ketika kedua
warna itu disandingkan, maka terdapat perbedaan yang tegas mana disebut hitam,
dan mana pula yang disebut putih. Pada kedua warna itu sama sekali tidak
ditemukan nuansa warna abu-abu. Perbedaan warna hitam dan putih melahirkan
kesan kontras. Jadi, yang dimaksudkan adalah majalah dinding harus mengandung tiga arti: jelas artinya, jelas dalam
susunan kata atau kalimatnya sesuai dengan kaidah subjek, objek, predikat maupun keterangan (SPOK), serta jelas sasaran atau maksudnya.
2.2.1.4 Jernih
: Bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus, tidak menyembunyikan
sesuatu yang bersifat negatif, seperti
prasangka atau fitnah. Dalam pendekatan analisis wacana, kata dan kalimat yang
jernih berarti kata dan kalimat yang tidak memiliki maksud tersembunyi di
balik pemuatan suatu berita atau laporan, berdasarkan fakta, kebenaran,
kepentingan publik.
2.2.1.5 Serasi dan Menarik
: Majalah
dinding dapat terlihat menarik apabila menggunakan bahasa yang serasi dan
menarik. Bahasa yang serasi dan menarik adalah bahasa yang menggunakan
kata-kata yang sesuai dengan khalayak pembaca
serta gaya bahasa yang sesuai dengan sasarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar